WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA
BAB 1
Malam hari di satu pekuburan dekat Candi Pawan.
Bidadari Angin Timur sesaat masih menatap wajah cantik gadis bermata biru di hadapannya. Setelah itu tanpa bicara dan menunggu lebih lama dia segera berlalu, membuat rasa tidak enak dalam hati orang yang ditinggalkan.
Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."
Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."
Sambil berkata sendirian seperti itu Ratu Duyung melirik ke lubang yang terkuak akibat dijebol kaki Bidadari Angin Timur.
Bola mata biru sang Ratu mendadak membesar. Tanah kubur yang kini membentuk lobang itu dilihatnya bergerak-gerak, seolah ada sesuatu yang hidup di bawah permukaannya. Ratu Duyung mengerenyit, bungkukkan badan sedikit. Memperhatikan lebih tajam, tak berkesip. Tiba-tiba satu tangan mencuat keluar dari dalam makam. Ratu Duyung terpekik keras. Nyawanya serasa terbang dan tubuhnya laksana didorong sampai tiga langkah ke belakang.
Tangan yang mencuat dari dalam kubur itu adalah sebuah tangan kiri. Keluar makin pan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA
BAB 1
Malam hari di satu pekuburan dekat Candi Pawan.
Bidadari Angin Timur sesaat masih menatap wajah cantik gadis bermata biru di hadapannya. Setelah itu tanpa bicara dan menunggu lebih lama dia segera berlalu, membuat rasa tidak enak dalam hati orang yang ditinggalkan.
Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."
Ratu Duyung menghela nafas dalam. "Kukira sejak pertemuan terakhir hatinya benar-benar polos terhadapku. Agaknya dia masih menyimpan ganjalan..."
Sambil berkata sendirian seperti itu Ratu Duyung melirik ke lubang yang terkuak akibat dijebol kaki Bidadari Angin Timur.
Bola mata biru sang Ratu mendadak membesar. Tanah kubur yang kini membentuk lobang itu dilihatnya bergerak-gerak, seolah ada sesuatu yang hidup di bawah permukaannya. Ratu Duyung mengerenyit, bungkukkan badan sedikit. Memperhatikan lebih tajam, tak berkesip. Tiba-tiba satu tangan mencuat keluar dari dalam makam. Ratu Duyung terpekik keras. Nyawanya serasa terbang dan tubuhnya laksana didorong sampai tiga langkah ke belakang.
Tangan yang mencuat dari dalam kubur itu adalah sebuah tangan kiri. Keluar makin pan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://sastrainfo.blogspot.com/2016/04/wiro-sableng-121-tiga-makam-setan.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown - Sabtu, 23 April 2016
Belum ada komentar untuk "Wiro Sableng #121 : Tiga Makam Setan"
Posting Komentar